Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya adalah teknologi
yang dibuat sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan suatu
lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated
environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar
suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.
Secara sederhana, Virtual Reality adalah
pemunculan gambar-gambar tiga dimensi yang di bangkitkan komputer, yang
terlihat nyata dengan bantuan sejumlah peralatan tertentu. Ciri
terpentingnya adalah dengan menggunakan perangkat yang dirancang untuk
tujuan tertentu, teknologi ini mampu menjadikan orang yang merasakan
dunia maya tersebut terkecoh dan yakin bahwa yang dialaminya adalah
nyata.
- Konsep dan Pengembangan Virtual Reality.
Istilah Realitas maya tidak pasti asalnya. Pengembang realitas maya, Jaron Lanier mengakui bahwa ia menggunakan istilah itu pertama kali dan ada istilah yang terkait digunakan oleh Myron Krueger adalah “kenyataan tiruan“ telah digunakan sejak 1970.
Virtual Reality sering digunakan untuk menggambarkan berbagai
aplikasi, umumnya terkait dengan mendalam, sangat visual, 3D lingkungan.
CAD pengembangan perangkat lunak, akselerasi perangkat keras grafik,
kepala-mount display, sarung tangan database dan miniaturisasi telah
membantu mempopulerkan gagasan.
Dalam buku The Metaphysics of Virtual Reality, Michael R. Heim mengidentifikasi tujuh konsep yang berbeda Virtual Reality yaitu :
- Simulasi
- Interaksi
- Kepalsuan
- Imersi
- Tele Presence
- Seluruh Tubuh Imersi
- Jaringan Komunikasi
Untuk memasuki Virtual Reality, pengguna mengenakan sarung
tangan khusus, earphone, dan kacamata khusus yang terhubung dengan
komputer dan sistem yang di dalamnya. Melalui cara ini, setidaknya tiga
indera tubuh kita terkontrol oleh komputer. Untuk hasil yang lebih baik,
biasanya piranti Virtual Reality ini juga memonitor apa yang dilakukan user. Misalnya
kacamata yang mengontrol pergerakkan bola mata pengguna dan meresponnya
dengan mengirim masukkan video yang baru. Virtual Reality kadang
digunakan untuk menyebut dunia virtual yang disajikan ke dalam komputer,
seperti pada berbagai macam game permainan komputer yang kini marak
perkembangannya, meskipun hanya berbasis representasi teks, suara dan
grafis.
Sekarang, istilah Virtual Reality mulai tergantikan oleh istilah Virtual Envoronment
oleh para ahli komputer. Konsepnya tetap sama, yaitu mensimulasikan
lingkungan 3-D yang bisa dijelajahi oleh pengguna seolah-olah
benar-benar bisa dirasakan lewat indera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar