Pages

Senin, 26 Maret 2012

What is E-Learning?

E-learning adalah belajar dengan menggunakan teknologi dengan jaringan komputer atau sering juga disebut dengan internet. E-learning memungkinkan tiap orang untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik mengikuti pelajaran atau perkuliahan di kelas. E-learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari internet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD atau DVD pun termasuk pola e-Learning. 

Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD atau DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD atau DVD tersebut dan belajar dimanapun dia berada. Ada beberapa pengertian E-learning yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari: Pertama, Pembelajaran jarak jauh. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.


Jadi pembelajaran bisa dilakukan dari komputer kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD atau DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Si pengguna dapat mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat mengakses pelajaran di dunia.
Kedua, sebagai pembelajaran dengan menggunakan perangkat computer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.


E-Learning dapat mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait, yakni pengelola e-Learning dan si pembelajar sendiri.


Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum.
E-Learning dapat juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas, dan biasanya tanpa memungut biaya.


Walau sepertiny
a e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, ternyata juga disiapkan , ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu: Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan, lalu ada Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari .
Kemudian Graphic Designer (GD) untuk mengubah materi teks menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari , dan terakhir Ahli bidang Learning Management System (LMS) untuk Mengelola sistem di website sebagai pengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar